Selain untuk tempat tinggal, bagi beberapa orang meninginkan fungsi lain sebagai penunjang atau mengakomodasi fungsi lainnya, seperti sebagai tempat usaha, tempat menyalurkan hobi, dan lain lain. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bapak Supardi, yang menginginkan sebagian area dari rumahnya di pakai sebagai toko kelontong. Bapak yang bekerja di sebuah BUMN dan di tempatkan di Pulau Sumatera ini berencana membangun rumahnya di daerah Magelang sebagai tempat pensiun kelak. Untuk mengisi masa pensiun, beliau mengalokasikan sebagian area dari rumahnya sebagai toko kelontong, kebetulan saja lokasi rumah ini berada di daerah hook atau sudut yang cukup setrategis.
Rumah ini termasuk dalam kategori rumah berukuran besar, memiliki tiga buah kamar tidur anak, satu buah kamar tidur utama, dan satu buah kamar tidur pembantu. Area lantai sebagian dimanfaatkan sebagai toko yang menjual kebutuhan sehari hari. Ruang tamu dan ruang keluarga dibuat menjadi satu tanpa sekat permanen agar ruangan terlihat plong dan cukup luas. Pada area belakang terdapat open area yang dimanfaatkan sebagai taman dan tempat untuk menaruh jemuran.
Pada lantai dua terdapat ruang keluarga yang cukup luas sebagai ruang komunal. Sebagian lagi ruangan dimanfaatkan sebagai balkon, ruang pembantu dan ruang jemur. Ruang jemur diletakkan di sebelah ruang pembantu sesuai dengan penzoningan zona bersih dan zona kotor di lantai dua ini.
Rumah ini dibuat bertingkat sebagian, karena ukuran tanahnya yang cukup luas dan kebutuhan ruangan dirasa sudah cukup dengan tambahan dak diatas toko, maka tidak semua bangunan ini dinaikan ke lantai dua. Warna yang diterapkan adalah gradasi hitam dan putih, ditata sedemikian rupa sehingga kesan tropis dan megah muncul pada bangunan. Beberapa area terbuka dimanfaatkan sebagai taman dan pada area sekeliling toko dimanfaatkan sebagai tempat terbuka sebagai jalan dan tempat parkir kendaraan bermotor.
Finishing yang diterapkan pada rumah ini sebaian besar berupa cat tembok warna krem, dengan dipadukan batu candi warna hitam. Pada area teras dan balkon ditutup area atasnya ditutup dengan jalusi yang terbuat dari besi hollow untuk mengurangi tampias pada area tersebut. Water tank diletakkan di atas dak di atas ruang jemur, diletakkan tersembunyi sehingga tidak terlihat dari depan.
Strukur yang dipakai pada rumah ini adalah struktur beton bertulang, dengan kombinasi pondasi menerus dan pondasi cakar ayam untuk menyalurkan beban bangunan ke tanah. Pada area tangga dimanfaatkan juga sebagai void untuk membantu pencahayaan pada area dilantai satu. Dengan adanya void ini penghawaan juga akan menjadi lebih baik, dimana void ini berfungsi untuk menghubungan penghawaan di ruang keluarga lantai dua dan ruang kel keluarga di lantai satu.
Plafond rumah ini menggunakan plafond gypsum dengan strukturnya terbuat dari rangkaian besi hollow. Untuk menghindari kesan datar pada ruangan, plafond ini menggunakan list profil. Untuk atapnya menggunakan struktur atap baja ringan karena dirasa lebih ekonomis mengingat harga kayu kualitas bagus juga sudah cukup mahal saat ini.
Jalur sanitasi pada rumah ini dibuat dengan tetap memperhatikan kaidah kaidah yang ada. Septik tank dan peresapan air kotor diletakkan di belakang sedangkan sumur air bersih diletakkan di area depan rumah, jarak keduanya diperkirakan aman untuk menhindari resapan air kotor ke dalam sumur air bersih.
SETYABUDI ARCHITECT 