Rumah Sederhana Bapak Teguh di Basen Yogyakarta


Rumah, sebuah tempat agar kita bisa melakukan sebuah aktivitas yang hampir setiap hari kita lakukan, untuk pulang. Bagaimana bentuknya, mewah atau sederhana setelah selesai melakukan aktivitas diluar, setelah menyelesaikan segala urusan, kalimat pulang terdengar begitu indah. Pada kesempatan kali ini saya akan mempublish sebuah karya lama, sebuah desain rumah tingal untuk Bapak Teguh yang mana lokasinya berada di daerah Basen Yogyakarta. Untuk lebih tepatnya, gambar di bawah ini akan lebih memperjelas lokasi, dari perempatan basen ke selatan, Bank BPD Kotagede masuk ke timur, gang ini sebelum gang masuk ke arah SMU 5 Yoyakarta. Lokasi site rumah bapak teguhProyek ini berjalan pada bulan Juli 2009, sudah begitu lama untung saja data data tentang pekerjaan ini tidak terkubur begitu saja, jadi saya bisa mempublish kembali dengan harapan bisa memberi insprasi bagi para pembaca di manapun anda berada.

Tampak Depan Rumah Sederhana Bapak Teguh

Rumah ini dibuat dengan nuansa natural, didesain dengan warna yang tidak begitu mencolok, menggunakan bahan yang mempunyai kesan kuat alami seperti natural concrete, genteng tanah liat, kusen kayu, dan sedikit batu alam. Besi hollo di pakai pada beberapa lokasi seperti pagar, dan teralis pada teras untuk mengurangi tampias. Dengan komposisi warna utama gradasi hitam, putih, coklat, perpaduan warna ini menghasilkan nuansa yang homey, natural, dan meskipun sederhana saya sendiri menyebutnya tempat yang indah untuk ‘pulang’.

Denah Rumah Satu Lantai Sederhana Bapak Teguh

Denah rumah ini dibuat dengan konsep rumah tumbuh, dimana saat rumah hanya memiliki dua buah kamar tidur. Untuk sementara bagi pasangan yang baru saja menikah, ruangan seperti diatas sudah cukup untuk mewadahi aktivitas yang ada. Kebetulan saat itu klien baru mempunyai seorang bayi, jadi ukuran rumah dibuat menyesuaikan budget yang kebetulan hanya cukup untuk membuat dua buah kamar tidur. Namun kedepannya rumah ini bisa dikembangkan ke arah atas dan samping kiri, dimana area tersebut sengaja dibuat masih kosong dan siap untuk dibangun secara bertahap nanti.

Denah rumah ini dibuat dengan konfigurasi yang sederhana, tidak banyak lekukan dan sekat mengingat ukuran rumah yang kecil. Lekukan hanya dibuat antara ruang keluarga dan dapur. Hal ini dibuat agar dapur tidak terlihat dari ruang tamu, dengan konfiurasi seperti denah diatas, dapur akan terlihat tersembunyi.

Ketinggian ruang rumah bapak teguh

Rumah ini dibuat dengan ketinggian standart, tidak terlalu tinggi untuk menghemat biaya. Ketinggian ringbalk berada pada 3,5 meter diatas lantai. Dengan ketinggian ini, volume ruangan sudah mencukupi agar suhunya ada pada batas kenyamanan thermal tubuh kita.

Pada jalur instalasi sanitasinya, sumur air bersih diletakkan pada bagian belakang rumah. Sementara septik tank daan sumur peresapan berada di area depan. Hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan lokasi bangunan terhadap lingkungannya.

Dalam mendesain rumah dengan ukuran kecil memang komposisi bentuk dan peruangannya tidak bisa leluasa seperti mendesain rumah dengan lahan dan budget yang banyak. Pemanfaatan lahan secara optimal merupakan prioritas utama, bila akan dibuat dengan konsep rumah tumbuh, sebaiknya sisa lahan dibuat dengan ukuran dan tata letak yang baik. Semoga apa yang saya tulis bermanfaat.

Leave a comment